Strategi Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Main Article Content
Abstract
Seperti janji manis para politisi saat berkampanye yang mengatasnamakan rakyat, demi kesejahteraan rakyat, demi masa depan rakyat. Seperti kebijakan yang dibuat pemerintah juga mengatasnamakan rakyat. Saya juga bisa mengatasnamakan rakyat bertanya. Mana janji-janji manismu itu ? Kebijakan yang mana untuk kepentingan rakyat ? Lalu rakyat yang mana ? Lihat saja begitu bersemangatnya para wakil rakyat memperjuangkan dana aspirasi 100 milyar untuk rakyat, atau usulan penambahan dana dari Palang Merah Indonesia yang dipimpin oleh mantan wakil presiden Jusuf Kala sebesar 100 milyar, dan yang lebih hebat lagi penganjuan anggaran kenaikan gaji bagi para wakil rakyat. Kalau memang betul janji itu untuk rakyat, kalau memang benar kebijakan itu untuk kesejahteraan hidup rakyat, mengapa rakyat sampai detik ini masih hidup dalam kesusahan. Pertanyaan rakyat adalah kemana para wakil rakyat yang dulu berikrar atas nama rakyat ? Apa betul pemerintah itu sebagai abdi rakyat?
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Frendika, R. (2021). Strategi Meningkatkan Pendapatan Masyarakat . DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal), 1(2), 66–68. Retrieved from https://jurnal.desantapublisher.com/index.php/desanta/article/view/30
Section
Articles
Main Article Content
Abstract
Seperti janji manis para politisi saat berkampanye yang mengatasnamakan rakyat, demi kesejahteraan rakyat, demi masa depan rakyat. Seperti kebijakan yang dibuat pemerintah juga mengatasnamakan rakyat. Saya juga bisa mengatasnamakan rakyat bertanya. Mana janji-janji manismu itu ? Kebijakan yang mana untuk kepentingan rakyat ? Lalu rakyat yang mana ? Lihat saja begitu bersemangatnya para wakil rakyat memperjuangkan dana aspirasi 100 milyar untuk rakyat, atau usulan penambahan dana dari Palang Merah Indonesia yang dipimpin oleh mantan wakil presiden Jusuf Kala sebesar 100 milyar, dan yang lebih hebat lagi penganjuan anggaran kenaikan gaji bagi para wakil rakyat. Kalau memang betul janji itu untuk rakyat, kalau memang benar kebijakan itu untuk kesejahteraan hidup rakyat, mengapa rakyat sampai detik ini masih hidup dalam kesusahan. Pertanyaan rakyat adalah kemana para wakil rakyat yang dulu berikrar atas nama rakyat ? Apa betul pemerintah itu sebagai abdi rakyat?