PEMBINAAN MENTAL PENGELOLAAN EMOSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN RISIKO TINGGI DENGAN PENGAMANAN SUPER MAKSIMUM
Main Article Content
Abstract
Pembinaan mental seperti pelatihan pengelolaan emosi dalam Lembaga Pemasyarakatan (lapas) bukan hanya sebagai pembinaan tetapi juga merupakan perawatan yang wajib diterima warga binaan. Pembinaan ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental warga binaan ketika menjalankan hukuman, bentuk rehabilitasi, dan persiapan integrasi. Hanya saja, bentuk pembinaan ini menghadapi hambatan untuk diterapkan pada narapidana dengan risiko tinggi yang diamankan di lapas dengan tingkat pengamanan super maksimum. Melalui kunjungan dan wawancara dengan petugas, dapat dilihat bahwa pelatihan pembinaan mental ini akan lebih bermanfaat bagi petugas lapas, terutama petugas keamanan lapas super maksimum yang menghadapi pengamanan warga binaan risiko tinggi setiap hari.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Kaumpungan, P. (2025). PEMBINAAN MENTAL PENGELOLAAN EMOSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN RISIKO TINGGI DENGAN PENGAMANAN SUPER MAKSIMUM. DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal), 5(2), 208–221. Retrieved from https://jurnal.desantapublisher.com/index.php/desanta/article/view/347
Section
Articles
References
Bramandita, R., & Prastiwi, D. E. (2023). Efektivitas Peran Lembaga Pemasyarakatan Maximum Security dalam Upaya Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas Iia Gunung Sindur. jonedu.org. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2755
Choi, Y., Kim, M., & Park, J. (2023). Mental Healthcare through Cognitive Emotional Regulation Strategies among Prisoners. Healthcare, 12(1), 6. https://doi.org/10.3390/healthcare12010006
Dewi, I. P., Utomo, S. F. P., Gartika, N., Aisyah, P. S., Triyana, A., Buchori, F., & Awaludin, M. (2024). Pendampingan Narapidana dalam Menurunkan Tingkat Stress di Lembaga Pemasyarakatan. Wikrama Parahita Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8(1), 47–53. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.7252
Ellis, A. (2003). A Deterrence Theory of Punishment. The Philosophical Quarterly (1950-), 53(212), 337–351. http://www.jstor.org/stable/3543120
Gonzalez, G. (2021). Who has the power? Manipulating and reclaiming social support in solitary confinement. Punishment & Society. https://doi.org/10.1177/14624745211029362
Heipon, D. V., & Subroto, M. (2023). KEBUTUHAN KESEHATAN MENTAL NARAPIDANA PEREMPUAN DALAM LAPAS. V.C Heipon | NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. https://doi.org/10.31604/jips.v10i8.2023.4002-4007
Main Article Content
Abstract
Downloads
Article Details
References
Bramandita, R., & Prastiwi, D. E. (2023). Efektivitas Peran Lembaga Pemasyarakatan Maximum Security dalam Upaya Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas Iia Gunung Sindur. jonedu.org. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2755
Choi, Y., Kim, M., & Park, J. (2023). Mental Healthcare through Cognitive Emotional Regulation Strategies among Prisoners. Healthcare, 12(1), 6. https://doi.org/10.3390/healthcare12010006
Dewi, I. P., Utomo, S. F. P., Gartika, N., Aisyah, P. S., Triyana, A., Buchori, F., & Awaludin, M. (2024). Pendampingan Narapidana dalam Menurunkan Tingkat Stress di Lembaga Pemasyarakatan. Wikrama Parahita Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8(1), 47–53. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.7252
Ellis, A. (2003). A Deterrence Theory of Punishment. The Philosophical Quarterly (1950-), 53(212), 337–351. http://www.jstor.org/stable/3543120
Gonzalez, G. (2021). Who has the power? Manipulating and reclaiming social support in solitary confinement. Punishment & Society. https://doi.org/10.1177/14624745211029362
Heipon, D. V., & Subroto, M. (2023). KEBUTUHAN KESEHATAN MENTAL NARAPIDANA PEREMPUAN DALAM LAPAS. V.C Heipon | NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. https://doi.org/10.31604/jips.v10i8.2023.4002-4007