JIGSAW: STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MEMPERKAYA KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA SISWA
Article Sidebar
Published:
Sep 30, 2022
Keywords:
Jigsaw,
Pembelajaran Kosakata,
Pembelajaran Kooperatif,
Proses Belajar Mengajar
Main Article Content
Abstract
Pembelajaran kosakata sejauh ini memainkan peran penting bagi banyak siswa karena ini adalah dasar dari pembelajaran bahasa Inggris mereka. Namun, itu bisa menjadi tugas yang menantang karena sering dianggap membosankan dan sulit. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi pembelajaran Jigsaw dalam membangun stok kosakata siswa. Jadi, telah disimpulkan bahwa teknik kolaboratif terutama teknik Jigsaw dapat meningkatkan pembangunan kosakata baru karena meningkatkan hafalan, akuisisi, dan pemahaman mereka. Teknik Jigsaw ini sangat dianjurkan untuk siswa dengan tingkat rendah atau tingkat tinggi di kelas karena mereka dapat berbagi pendapat mereka pada topik yang berbeda. Saat berdiskusi dengan teman sebayanya, semua siswa bisa menjadi ahli tetapi di masing-masing ide atau topik.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Anggraini, Y. (2022). JIGSAW: STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MEMPERKAYA KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA SISWA. DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal), 3(1), 310–315. Retrieved from https://jurnal.desantapublisher.com/index.php/desanta/article/view/51
Section
Articles
Article Sidebar
Pembelajaran Kosakata,
Pembelajaran Kooperatif,
Proses Belajar Mengajar
Main Article Content
Abstract
Pembelajaran kosakata sejauh ini memainkan peran penting bagi banyak siswa karena ini adalah dasar dari pembelajaran bahasa Inggris mereka. Namun, itu bisa menjadi tugas yang menantang karena sering dianggap membosankan dan sulit. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi pembelajaran Jigsaw dalam membangun stok kosakata siswa. Jadi, telah disimpulkan bahwa teknik kolaboratif terutama teknik Jigsaw dapat meningkatkan pembangunan kosakata baru karena meningkatkan hafalan, akuisisi, dan pemahaman mereka. Teknik Jigsaw ini sangat dianjurkan untuk siswa dengan tingkat rendah atau tingkat tinggi di kelas karena mereka dapat berbagi pendapat mereka pada topik yang berbeda. Saat berdiskusi dengan teman sebayanya, semua siswa bisa menjadi ahli tetapi di masing-masing ide atau topik.