MEKANISME PENYITAAN ASET PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN KERUGIAN NEGARA Studi Kasus Di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

Abstract

Kerugian keuangan negara yang ditimbulkan akibat tindak pidana korupsi sungguh luar biasa. Keuangan negara yang seharusnya digunakan untuk mensejahterakan rakyatnya malah diselewengkan oleh sebagian orang yang tak bertanggungjawab untuk menambah kekayaannya sendiri atau kelompoknya. Penelitian ini memiliki rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1). bagaimana kendala yang dihadapi dalam proses pengembalian kerugian negara terhadap hasil tindak pidana korupsi di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, 2) bagaimana upaya yang dilakukan saat proses pengembalian kerugian negara terhadap hasil tindak pidana korupsi, dan 3) bagaimana upaya Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dalam mengatasi kendala saat proses pengembalian kerugian negara terhadap hasil tindak pidana korupsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembalian kerugian negara terhadap hasil tindak pidana korupsi dan untuk mengetahui kendala serta upaya yang dihadapi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dalam proses pengembalian kerugian negara terhadap hasil tindak pidana korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, dengan menggunakan dua jenis sumber data yaitu: data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan pengembalian kerugian negara di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan lebih cenderung untuk menunggu putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap, itupun tidak berhasil dilakukan secara maksimal dikarenakan adanya beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Akan tetapi upaya untuk melakukan pengembalian kerugian negara tetap dilakukan sebaik mungkin.