Pengaruh Model Pembelajaran Make a Match Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Vii Pada Materi Himpunan

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam menyampaikan ide matematika baik secara lisan maupun tulisan, hal ini terjadi karena salah atau unsur dari matematika adalah ilmu logika yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Dengan demikian matematika memiliki peran penting terhadap perkembangan kemampuan komunikasi matematisnya. Langkah-langkah make a match menurut Miftahl Huda (2012:135), prosedur teknik Make a match sebagai berikut, pertama guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa topik yang mungkin cocok untuk sesi review (persiapan menjelang setahun ujian), yang kedua setiap siswa mendapatkan satu buah kartu, yang ke tiga setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya pemegang kartu yang bertulisakan PERSEBAYA atau pemegang yang di beri nama SBY berpasangan dengan pemegang kartu PRESIDEN RI, ke empat siswa bisa juga bergabung dengan 2 atau 3 siswa lain yang memegang kartu yang berhubungan. Misalnya pemegang kartu 3+3 membentuk kelompok dengan 2 x 3 dan 12 : 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. penelitian ini menggunakan metode eksperimen karena adanya hubungan sebab akibat. Metode penelitian eksperimen terbagi ke dalam tiga kelompok besar yaitu pra eksperimen eksperimen dan eksperimen semu (quasi eksperiment). Dalam Peneleitian ini penulis menggunakan eksperimen semu (quasi eksperiment) design jenis nonequivalent control group design. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode penelitian quasi eksperiment. Berdasarkan hasil Pengujian hipotesis dengan uji t pada taraf signifikan α = 0,05, diperoleh nilai thitung 2,157. Sedangkan dari hasil perhitungan diperoleh nilai t_tabel sebesar 2,048. Sesuai dengan pengalaman penulis, siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tip Make a Match yaitu salah satu metode yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep materi himpunan. Hal ini terlihat ketika siswa diberikan kartu-kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban siswa terlihat sangat aktif dan antusias dalam mencari pasangan antara siswa yang memegang kartu pertanyaan dengan siswa yang memegang kartu jawaban. Dengan demikian pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif metode Make a Match mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.