Meninjau Kembali Paradigma Islam sebagai Agama
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kembali paradigma Islam sebagai Agama di tengah-tengah umat beragama. Islam secara definitif sebagai ummatan wasatha (ummat terbaik, umat pilihan, umat yang adil dan seimbang kehidupannya) harus mampu menunjukkan sikapnya sebagai agama yang bisa menaungi keberagaman. Disintegrasi umat beragama mulai muncul kembali di tengah-tengah keberagamaan khususnya di wilayah Banten. Sempitnya pengetahuan dan kedangkalan pemahaman keagamaan adalah faktor penyebab itu semua dalam segala aspek kehidupan, entah dalam aspek politik, aspek sosial dan aspek budaya. Dari itu, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa paradigma Islam sebagai agama dapat ditinjau kembali dari berbagai perspektif dan meluruskan serta menghilang kebatilan-kebatilan dalam ruang-ruang publik, seperti politik, kehidupan sosial maupun budaya. Islam sebagai agama samawi (Agama Tuhan) harus berjuang menegakkan keadilan dan menghidupkan rasa perdamaian di tengah-tengah umat beragama
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Hayumi, H. (2022). Meninjau Kembali Paradigma Islam sebagai Agama. DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal), 3(1), 346–353. Retrieved from https://jurnal.desantapublisher.com/index.php/desanta/article/view/74
Section
Articles
Most read articles by the same author(s)
-
Ahmad Wahyudin,
Hayumi Hayumi,
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN SHALAT DZUHUR BERJAMAAH BAGI PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NURUL HIDAYAH BOJONEGARA
,
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal): Vol. 3 No. 2 (2023): Maret 2023
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kembali paradigma Islam sebagai Agama di tengah-tengah umat beragama. Islam secara definitif sebagai ummatan wasatha (ummat terbaik, umat pilihan, umat yang adil dan seimbang kehidupannya) harus mampu menunjukkan sikapnya sebagai agama yang bisa menaungi keberagaman. Disintegrasi umat beragama mulai muncul kembali di tengah-tengah keberagamaan khususnya di wilayah Banten. Sempitnya pengetahuan dan kedangkalan pemahaman keagamaan adalah faktor penyebab itu semua dalam segala aspek kehidupan, entah dalam aspek politik, aspek sosial dan aspek budaya. Dari itu, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa paradigma Islam sebagai agama dapat ditinjau kembali dari berbagai perspektif dan meluruskan serta menghilang kebatilan-kebatilan dalam ruang-ruang publik, seperti politik, kehidupan sosial maupun budaya. Islam sebagai agama samawi (Agama Tuhan) harus berjuang menegakkan keadilan dan menghidupkan rasa perdamaian di tengah-tengah umat beragama
Downloads
Article Details
Most read articles by the same author(s)
- Ahmad Wahyudin, Hayumi Hayumi, PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN SHALAT DZUHUR BERJAMAAH BAGI PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NURUL HIDAYAH BOJONEGARA , DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal): Vol. 3 No. 2 (2023): Maret 2023